Cikarang merupakan salah satu wilayah yang terkenal dengan kawasan industrinya di Bekasi. Bahkan disebut sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara yang memilki sekitar 4.000 perusahaan dengan 2 juta pekerja yang menjadi demand pasti dari berbagai negara dan ekspatriat.
Salah satu pendukung julukan Cikarang sebagai kota industri adalah kehadiran Cikarang International City (Cinity), township berskala internasional satu-satunya dan pertama dengan luas 500 hektare sebagai ikon baru pusat bisnis, hunian, dan komersial yang dikembangkan oleh PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group).
Pada tahap awal, SPS Group membangun Cluster Mizumi seluas 11 hektare di kawasan Cinity dengan konsep Jepang. “Untuk fase 1 Cluster Mizumi dibangun 176 unit rumah dengan harga Rp700 juta/unit, tapi yang sudah booking lebih dari 200, jadi pasti sold out,” jelas CEO Cinity, Ming Liang pada Minggu (25/8/2024) kemarin.
Setelah fase 1 Cluster Mizumi terjual habis, SPS Group akan membangun fase 2.
Rencananya, setiap fase cluster baru akan dibangun perumahan seluas 50 hektare dan diperkirakan harga naik di kisaran 3-5%.
Tiap fase beda tipe, dengan kisaran harga diperkirakan Rp700 juta-Rp3 miliar per unit.
Nantinya, Cinity diperkirakan memiliki 1.600 unit rumah dan dihuni oleh sekitar 35.000 kepala keluarga dengan rencana pengembangan dalam 10-15 tahun mendatang di total lahan 500 hektare. Pembangunan ini diproyeksikan menyedot investasi senilai Rp60 triliun.
Ming Liang optimistis cluster-cluster Cinity diserap pasar mengingat kebutuhan masyarakat terhadap rumah di Cikarang dan Bekasi itu masih tinggi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan 3,2 juta jiwa populasi penduduk ada di Kota Cikarang di 2021.
Hal ini menyebabkan fenomena naiknya kebutuhan hunian yang sangat masif, sehingga kebutuhan area komersial dan residensial di wilayah ini semakin tinggi.
Rata-rata industri di kawasan ini merupakan perusahaan multinasional dengan jumlah pekerja ekspatriat mencapai lebih dari 22.000 orang.
Masyarakat, baik ekspatriat maupun lokal di kawasan ini masih sangat membutuhkan hunian dengan lokasi strategis yang memiliki fasilitas lengkap, aman dan sehat.
Menurutnya, memang Cikarang dikenal dengan kawasan industri, namun Cinity menciptakan kota mandiri yang jauh dari hiruk-pikuk.
Berada di pusat kota Cikarang, lokasi Cinity terletak di zona hunian, bukan zona industri.
Dengan konsep When Nature Meets The Future atau ketika alam menyatu dengan teknologi, Cinity berkolaborasi dengan beberapa tenants dan brand internasional seperti McDonald’s, Teka Home Appliances, Joe Green, Aspen Medical, Highscope, dan Toto.
Beragam Fasilitas Pendukung
Cinity memiliki zona hunian yang dikelilingi oleh pusat belanja, kuliner, dan hiburan yang tentunya berbeda dari hiruk pikuknya kawasan industri, sehingga menjadi township yang terpisah dan berbeda dari kawasan industri.
Kota mandiri terbaru dan terakhir di Cikarang ini terdiri dari area CCBD 80 hektare, greenbelt 22 hektare, thematic semi-outdoor 25 hektare, 18-hole golf course mall, serta area hunian, pusat bisnis, fasilitas pendidikan, kesehatan dan lainnya juga akan segera hadir di Cinity .
SPS Group menjanjikan Cinity akan jadi kota modern yang memadukan teknologi urban futuristik dengan lingkungan alam yang asri. Hal ini yang menjadikan CINITY berbeda dari township lain.
Akses Cinity diklaim hanya 40 menit menuju CBD Jakarta, 1 km menuju Stasiun Cikarang dan 10 menit Exit Tol Telaga Asih.
Memiliki aksesibilitas mudah ditengah kemajuan transportasi umum, Cinity menjadi salah satu kawasan dengan TOD City (Transit Oriented Development) dekat dengan transportasi massal yang terintegrasi.
Hingga kini, sudah ada beberapa tenants dan brand ternama yang bergabung dengan Cinity, antara lain McDonalds, Hokben, KFC, Holland Bakery, Indomart, Alfamart, Planet Ban, Mixue plus beragam tenants lainnya.
Cinity bekerja sama dengan Aspen Medical membentuk suatu ekosistem yang mendukung di dunia kesehatan.
Aspen Medical adalah rumah sakit bertaraf internasional asal Australia. Bukan hanya menjadi rumah sakit dalam pengembangannya, Cinity membentuk ekosistem kesehatan.
Ekosistem ini mencakup rumah sakit, feeder klinik, praktik dokter, training medical center, organisasi kesehatan, sampai dengan kebutuhan ekspor impor di bidang kesehatan.
Cinity sebagai sekolah internasional pertama di Cikarang yang menghadirkan pembelajaran indoor maupun outdoor.
Bersamaan dengan itu, Cinity menandatangani MoU Marketing Collaboration untuk menyatukan komitmen bersama beberapa bank.
Ada Bank Mandiri, BNI, BSI, BJB, BRI, BCA, dan Permata. Melalui kerja sama ini, konsumen dapat memilih bank pilihan yang akan digunakan untuk pembayaran KPR. (*)
Source: SWA
Comments